Ticker

7/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Dari Kampus ke Balai Desa: Mahasiswa Undar Jombang Bangkitkan Kembali Kesenian Sandur Manduro

JOMBANG. RUMAHLADANG.MY.ID - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKM) Universitas Darul Ulum Jombang di Desa Manduro membangkitkan kembali kesenian Sandur Manduro melalui penyelenggaraan Lomba Kesenian Sandur Manduro. Acara yang berlangsung pada hari Sabtu (22/02/2025) di Balai Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Lomba ini merupakan yang pertama kali digelar dan mendapat dukungan penuh dari perangkat desa serta masyarakat setempat.

Sandur Manduro merupakan kesenian tradisional khas Desa Manduro, Kabupaten Jombang, yang kaya akan nilai historis dan budaya. Sayangnya, modernisasi telah membuat kesenian ini semakin jarang dipentaskan. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKM Universitas Darul Ulum Jombang berinisiatif untuk menghidupkan kembali Sandur Manduro sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan akademik mereka.

Lomba kesenian ini dibagi menjadi dua kategori peserta, yaitu tingkat SD/MI dan tingkat umum (SMP/SMA sederajat). Antusiasme masyarakat begitu tinggi, terlihat dari banyaknya dukungan yang datang dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta para orang tua yang ingin anak-anak mereka mengenal dan mencintai budaya lokal.

Dalam lomba kali ini, peserta menampilkan berbagai jenis tarian dalam aliran Sandur Manduro, seperti Bapang, Klana, Sapen, Punakawan, Panji, Jaranan, dan Gunungsari. Para juri yang terdiri dari seniman dan budayawan lokal memberikan penilaian berdasarkan keindahan gerakan, keserasian musik, serta penghayatan terhadap filosofi tarian.

Tak hanya sekadar lomba, acara ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Sebelum perlombaan dimulai, mahasiswa KKM menyisipkan sesi diskusi dan pemaparan sejarah Sandur Manduro. Hal ini bertujuan agar peserta dan penonton memahami lebih dalam mengenai seni tradisional ini.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, bahwa budaya lokal harus tetap dijaga dan dilestarikan. Jika tidak ada usaha konkret, dikhawatirkan kesenian ini akan semakin tergeser oleh budaya populer yang terus mendominasi.

Meskipun lomba ini berlangsung sukses, pelestarian Sandur Manduro masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu kendala utama adalah regenerasi pelaku seni, di mana minat generasi muda untuk menekuni seni tradisional masih tergolong rendah. Selain itu, pendanaan untuk kegiatan seni budaya juga menjadi hambatan yang perlu segera diatasi.

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat agar kesenian ini tetap hidup. Peran aktif mahasiswa dalam membangun kesadaran budaya sangat penting, sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa KKM Universitas Darul Ulum Jombang melalui lomba ini.

Lomba Kesenian Sandur Manduro yang diselenggarakan oleh Kelompok A KKM Universitas Darul Ulum Jombang menjadi langkah nyata dalam upaya menjaga kelestarian budaya lokal. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa seni tradisional masih memiliki tempat di hati mereka. Dengan demikian, Sandur Manduro tidak hanya menjadi warisan sejarah, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang terus berkembang dan dinikmati oleh generasi mendatang.

[Divisi Publikasi dan Dokumentasi, KKM Desa Manduro Periode 1 TA. 2024/2025, UNDAR Jombang]


Posting Komentar

0 Komentar